Jumat, 20 Januari 2012

menelitik MSOAN

Telkom Jatim Alokasikan Rp 50 Miliar untuk MSOAN


Bukan tanpa alasan bila PT Telkom makin getol mengganti perangkat jaringan kabelnya dengan MSOAN (Multi Service Optical Access Network). Apalagi anggaran yang disediakan untuk proyek prestisius ini luar biasa besar. Khusus di wilayah Jawa Timur saja, BUMN ini harus merogoh kocek hingga Rp 50 miliar untuk proyek MSOAN.
Meski demikian, Executive General Manager Telkom Divre V Jatim Nanang Ismail Kosim optimis, anggaran sebesar itu tak berarti apa-apa dibanding keuntungan yang bakal diraup Telkom. Strategi pemasaran Telkom yang selalu memposisikan diri sebagai Leading Supply Concept memaksa BUMN ini untuk selalu menyediakan fasilitas yang kelak akan dibutuhkan pelanggan. "Keterlambatan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat bisa berdampak fatal bagi bisnis telekomunikasi," ujarnya.
Setelah ditelisik lebih jauh, ternyata ambisi Telkom menyediakan fasilitasi layanan triple play melalui jaringan Telkom ini, lebih dihantui bayang-bayang bakal masuknya teknologi Wimex di jalur bisnis GSM. Manager Humas Telkom Divre V Jatim Djadi Soegiarto bahkan memperkirakan, teknologi terbaru ini bakal segera melejit tahun depan.
Jawa Timur sendiri, menurut Djadi, sengaja dijadikan proyek perdana hajat besar pengembangan teknologi ini. Hingga akhir 2006 yang tinggal satu bulan lagi, Telkom Jatim bahkan sudah menyediakan jaringan untuk pelanggan di 23 dari 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim. Penggelaran kabel terbaru itu dimulai dari Gresik dan Madura sejak Agustus kemarin.
Mereka mengklaim, kapasitas yang sudah tersedia hingga penghujung tahun ini mencapai 31 ribu pelanggan. Teknologi ini akan terus dikembangkan sambil menunggu respon positif masyarakat Jatim. "Dalam 4 bulan, penggunaannya rata-rata mencapai 50 persen di seluruh wilayah, tertinggi di Madiun yang mencapai 72 persen. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap produk Telkom," ujarnya.
Fasilitas yang ditawarkan dari kabel MSOAN ini nantinya memang bukan lagi sekadar suara dan pesan singkat (sms). Dengan MSOAN, masyarakat bisa mengakses IP-TV, Streaming, Video On Demand baik untuk lokal (broadband gaming, broadband streaming, e-learning, security monitoring, dan video conference) dan international internet content (mirroring dan content content delivery system).
Masalahnya, dari sejumlah produk tersebut hingga kini pihak Telkom sendiri masih belum bisa menggambarkan produk apa yang paling diminati pelanggan. Menurut Djadi, implementasi teknologi terkait hal itu sepenuhnya tergantung pasar. "Secara teknologi, dengan MSOAN ini kami siap memenuhi beragam bentuk kebutuhan layanan komunikasi pelanggan," ujarnya.
Jumlah pelanggan telepon tetap di Jawa Timur sendiri seperti disebutkan Djadi, belakangan sudah mencapai 1,8 juta pelanggan dan 1.5 juta pelanggan Flexi dengan tingkat teledensitas sekitar 10 persen.
Dari 31.000 kapasitas MSOAN yang disediakan itu antara lain tersebar di wilayah Datel Surabaya Timur (4 kabupaten/kapasitas 10.420 sst), Surabaya Barat (5 kabupaten/ 6.900 sst), Malang (4 kab/ 5.160 sst), Madiun (6 kab/5.050 sst) dan Jember (4 kab/3.840 sst).
Pihaknya optimis di akhir tahun 2006 ini, masing-masing daerah yang sudah tercover MSOAN bisa menjual minimal 60 persen dari kapasitas jaringan yang sudah siap. Diakui, sampai sekarang masyarakat Jatim pun masih belum terlalu peduli apakah jaringannya sudah disuport kabel MSOAN atau tidak. Karena Telkom sendiri masih belum serius memperkenalkan ini kepada publik. Tahun depan, atau bersamaan dengan kehadiran teknologi Wimex, BUMN ini siap melakukan sosialisasi. Sudah diagendakan serangkaian kegatan untuk pameran dan proses edukasi kepada publik.
Telkom juga tegas mengklaim bahwa dunia belakangan memang sudah memasuki era teknologi ini. Di banyak negara di Eropa, Amerika, dan Asia, jaringan kabel seperti yang dimiliki Telkom ini sudah bukan lagi sekadar fasilitas untuk komunikasi suara. Secara kasat mata, beragam bentuk komunikasi melalui jaringan kabel memang lebih tak terkendala dibanding perangkat komunikasi yang bersifat mobile. (Andira)
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=161477

Tidak ada komentar:

Posting Komentar